Bireuen – Personel Polsek Samalanga melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap dua titik hotspot yang terdeteksi di Desa Ie Rhob Timu dan Desa Lhok Tanoh, Kecamatan Simpang Mamplam. Hotspot ini terdeteksi melalui Aplikasi Lancang Kuning yang digunakan untuk memantau potensi kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA).
Kegiatan pengecekan ini dilakukan pada hari Senin, 2 April 2023, sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah tim yang terdiri dari 7 personel kepolisian dan 2 masyarakat setempat tiba di lokasi, api dan asap yang sebelumnya terdeteksi di area tersebut telah padam. Verifikasi di lapangan menunjukkan bahwa lahan yang terbakar mencakup lebih dari satu hektar, terdiri dari tanaman sawit dan ranting-ranting kayu.
Kapolsek Samalanga, AKP Faisal S.H.,M.H., melalui laporan resminya, menyebutkan bahwa lokasi munculnya hotspot berada jauh dari pemukiman warga. Hal ini mengurangi potensi bahaya langsung terhadap masyarakat sekitar. Namun, tetap dilakukan upaya pemadaman dan pengawasan untuk memastikan kebakaran tidak meluas.
“Kami berhasil menuju lokasi bersama masyarakat setempat untuk memastikan tidak ada lagi api yang tersisa. Beruntung, situasi sudah terkendali saat kami tiba,” ujar Kapolsek Samalanga.
Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi petugas di lapangan, terutama terkait kurangnya kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran, khususnya pada musim kemarau. Kapolsek Samalanga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas pembakaran di area kebun maupun hutan.
“Kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat musim kemarau sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Kegiatan pengecekan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Samalanga dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di wilayah Kecamatan Simpang Mamplam. Polsek Samalanga juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi dan menangani potensi kebakaran di masa mendatang.