Bireuen – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen menyelenggarakan Festival Lomba Layang-Layang Aceh antar desa. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Bola Kaki Desa Alue Igeuh, Selasa (10/9/24), dan akan berlanjut hingga Rabu (11/9/24).
Festival ini diikuti oleh 19 desa yang ada di Kecamatan Pandrah. Masing-masing desa mengirimkan tiga peserta untuk bertanding memperebutkan hadiah total sebesar Rp 5 juta. Ketua Panitia, Sdr. Marzuki, bersama dengan Sdr. Muhammad sebagai Tim Penilai, memimpin jalannya perlombaan. Kemeriahan terlihat dari tingginya antusiasme warga, dengan jumlah penonton yang mencapai sekitar 450 orang.
Kapolsek Pandrah, Iptu Haryono, yang turut hadir dalam acara tersebut dan mengawasi jalannya acara menyampaikan bahwa lomba layang-layang ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan antarwarga desa. “Lomba layang-layang ini merupakan tradisi yang masih sangat relevan di tengah masyarakat kita. Melalui ajang ini, selain merayakan kemerdekaan, kita juga memperkuat tali silaturahmi antarwarga,” ujar Kapolsek. Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dan kelancaran acara.
Ia juga menambahkan bahwa Kegiatan ini berlangsung aman berkat pengamanan yang dilakukan oleh personel Polsek Pandrah dan Koramil 10 Pandrah. Kapolsek Pandrah menjelaskan, “Kami melakukan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh peserta dan penonton. Alhamdulillah, hingga saat ini situasi aman dan terkendali.”jelasnya.
Festival ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Pandrah, karena layang-layang tradisional Aceh dengan berbagai bentuk dan warna menghiasi langit Desa Alue Igeuh. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahun sebagai bagian dari peringatan HUT Kemerdekaan RI dan upaya melestarikan budaya lokal.
“Harapan kami, Semoga acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun, sebagai upaya untuk melestarikan budaya Aceh serta memperingati momen bersejarah HUT Kemerdekaan RI yang dapat menguatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Pandrah, dan menjadi ajang bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan tradisi lokal,” tutup Iptu Haryono.
Acara pembukaan Festival Lomba Layang-Layang ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta mendapat apresiasi dari warga setempat.