Bireuen – Personil Polsubsektor Sp Mamplam bersama masyarakat setempat melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap titik hotspot yang terdeteksi di Desa Paku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen. Berdasarkan pemantauan melalui aplikasi Lancang Kuning, titik hotspot terpantau di lokasi dengan koordinat 5.16941, 96.42902.
Setelah melakukan verifikasi di lapangan, personel Polsubsektor Sp Mamplam yang dipimpin oleh 2 personel kepolisian bersama 2 warga setempat menyampaikan bahwa titik hotspot tersebut sudah tidak ditemukan api maupun asap. Kayu yang terbakar telah padam, dan tidak ada tanda-tanda kebakaran lebih lanjut, Minggu (17/11/2024).
Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar satu hektar, yang merupakan area kebun sawit beserta ranting-ranting kayu yang terbakar. Meskipun kebakaran telah berhasil dipadamkan, petugas terus melakukan pemantauan untuk menghindari potensi kebakaran yang bisa muncul kembali, mengingat wilayah tersebut cukup rawan, terutama pada musim kemarau.
Kapolsubsektor Simpang Mamplam, Ipda Muslem: mengatakan, “Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik antara Polri dan masyarakat, kami berhasil mengendalikan kebakaran yang sempat terjadi di Desa Paku. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, terutama pada musim kemarau, karena hal tersebut bisa berisiko menyebabkan kebakaran yang lebih besar. Kami akan terus berpatroli dan siap membantu jika kejadian serupa terulang. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan nyaman untuk semua.”
Berbagai langkah telah dilakukan oleh Polsubsektor Sp Mamplam, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana pemadaman api, melaksanakan apel kesiapsiagaan, dan melaporkan perkembangan situasi kepada pimpinan. Meskipun tidak ada korban jiwa maupun kerugian material yang signifikan, personel terus melakukan pemantauan untuk menjaga keamanan dan menghindari kejadian serupa di masa depan.