Bireuen – Seorang remaja asal Desa Meunasah Pulo Kec. Peudada, Bireuen, bernama Mario Malta Sihombing (16) pelajar, dilaporkan hilang pada hari Senin, 20 Mei 2024, sekitar pukul 11.00 WIB di kuala TPI Peudada. Korban yang merupakan seorang pelajar tersebut diduga hilang atau hanyut di kawasan tersebut.
Kapolsek Peudada Ipda Nazarrullah S.H., menjelaskan, Kronologi kejadian bermula saat ibu korban, ER (42), yang merupakan seorang ibu rumah tangga, hendak membangunkan anaknya untuk bersekolah. Namun, ia mendapati bahwa anaknya tidak berada di kamar. Keluarga kemudian melakukan pencarian disekitar rumah dan mencoba menghubungi ponsel korban, namun tidak berhasil.
Pada pukul 08.00 WIB, ibu korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Peudada. Kapolsek Peudada beserta anggota polisi kemudian melakukan pencarian dengan melacak teman-teman korban serta melakukan cek terhadap ponsel korban. Pada pukul 11.00 WIB, ponsel korban berhasil terhubung oleh seorang saksi yang memberitahukan bahwa ponsel tersebut ditemukan di ujung Kuala TPI Peudada.
Pihak kepolisian yang terdiri dari Personil Polsek Peudada, Personil Airud Polres Bireuen bersama dengan tim SAR dan nelayan setempat melakukan pencarian di sekitar perairan laut kuala Peudada. Namun, hingga saat ini, korban belum berhasil ditemukan. Pencarian sementara dihentikan karena cuaca buruk namun akan dilanjutkan kembali pada hari Selasa, 21 Mei 2024.
Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban tidak pernah pulang larut malam atau melakukan kegiatan yang mencurigakan. Namun, korban sempat melakukan update status di aplikasi WhatsApp pada pukul 03.00 WIB dengan kata-kata “Suatu saat kalian pasti akan melupakan aku.” Keluarga juga tidak dapat memastikan apakah korban baik-baik saja di lingkungan sekolah atau pergaulannya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Mario Malta Sihombing. Kami akan terus memberikan perkembangan terkini seiring berjalannya penyelidikan lebih lanjut.