Bireuen – Polres Bireuen melalui jajaran Polsek Jeunieb melaksanakan pengamanan dan monitoring kegiatan tujuh hari (senujoh) Alm. Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang lebih dikenal sebagai Ayah Sop Jeunieb, di komplek Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Desa Blang Mee Barat, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen. Alm. Muhammad Yusuf A. Wahab merupakan salah satu ulama kharismatik Aceh sekaligus pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Sabtu (14/09/2024).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh ribuan orang, termasuk santri, santriwati, masyarakat setempat, dan tamu undangan dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Bireuen maupun luar daerah. Meskipun kompleks dayah dipenuhi oleh para jemaah, arus lalu lintas di sepanjang jalan Banda Aceh-Medan tetap lancar berkat pengaturan lalu lintas yang dilakukan aparat.
Pengamanan acara dipimpin langsung oleh Kapolsek Jeunieb, Iptu Faisal Riza, S.H., M.H., beserta personel Polsek Jeunieb. Kegiatan ini juga dibackup oleh Sat Samapta Polres Bireuen, personel gabungan Polsek dari zona Barat, anggota Koramil 03 Jeunieb, dan relawan dari RAPI, LSM, serta santri Dayah Babussalam Al-Aziziyah.
“Kami dari pihak kepolisian berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran acara dan memastikan situasi tetap kondusif. Bersama dengan berbagai pihak yang terlibat, Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan aman,” ujar Iptu Faisal Riza.
Sementara itu, Unit Intelkam Polsek Jeunieb juga melakukan pengawasan dan monitoring di lapangan untuk memastikan keamanan acara. Selama berlangsungnya kegiatan, tidak ada kejadian menonjol yang mengganggu jalannya acara.
Kegiatan pengamanan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Polres Bireuen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam acara keagamaan yang melibatkan jumlah peserta yang besar.
Kapolsek Jeunieb menambahkan bahwa sinergi antara pihak kepolisian, TNI, serta masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga situasi tetap aman dan terkendali. “Kami selalu mengedepankan koordinasi dan kerja sama dengan semua pihak dalam mengawal acara besar seperti ini, sehingga dapat berjalan dengan tertib,” tuturnya.
Demikian, acara tujuh hari mengenang kepergian ulama besar tersebut berlangsung dengan khidmat, dan masyarakat yang hadir dapat mengikuti kegiatan dengan tertib.