Bireuen – Dalam rangka memastikan kesiapan mental dan psikologis personel yang akan menggunakan senjata api dinas, Tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Aceh menggelar tes psikologi bagi personel Polres Bireuen. Kegiatan yang berlangsung di Kantin Nala Tigatiga Mapolres Bireuen ini bertujuan untuk melakukan pemetaan dan pemeriksaan psikologis bagi calon pengguna senjata api organik dinas Polri, Kamis (12/09/2024).
Tes psikologi ini merupakan bagian dari prosedur standar yang harus diikuti oleh setiap anggota kepolisian yang mengajukan permohonan penggunaan senjata api. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa personel yang diizinkan menggunakan senjata api memiliki kecakapan emosional, kemampuan pengendalian diri, serta stabilitas mental yang baik.
Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko S.H., M.H., melalui Kabag SDM Polres Bireuen AKP Razali Hasan mengatakan Bahwa ujian Psikologi berkala tersebut Wajib diikuti oleh seluruh personil yang memegang atau yang akan mengajukan pinjam pakai Senpi Genggam Inventaris Dinas, kegiatan ini sangat penting guna menjaga profesionalisme dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
“Tes psikologi ini sebagai salah satu syarat bagi personil yang telah memegang maupun hendak mengajukan pinjam pakai senjata Api Dinas, untuk memastikan bahwa personel yang nantinya diberikan akses penggunaan senjata api benar-benar memenuhi persyaratan, baik secara fisik maupun psikologisnya,” ujar Kabag SDM.
Selain itu, hasil dari tes ini akan menjadi salah satu penentu kelayakan personel dalam menggunakan senjata api dinas. Personel yang dinyatakan lulus akan mendapatkan izin untuk menggunakan senjata, sedangkan yang belum memenuhi standar akan diberikan pembinaan lebih lanjut.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah personel Polres Bireuen mulai dari pangkat Bintara hingga Perwira. Kabag SDM berharap kepada seluruh personel, untuk mengikuti Ujian Psikologi tersebut dengan baik sehingga mendapatkan nilai kelulusan dan layak direkomendasikan
“Kepada seluruh personil, saya harap dapat mengikuti ujian Psikologi ini dengan baik, sehingga nantinya dinyatakan lulus dan layak direkomendasikan untuk memegang senjata api sebagai penunjang dalam pelaksanaan tugas Sehari – hari”. pungkas AKP Razali Hasan.